Bertempat di Aula Polda Bengkulu pada 28-30 Desember 2017, Pesantren Al Quran Nurul Falah Surabaya, Polda Bengkulu, LAZIS PT PLN (Persero), Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Dewan Masjid Indonesia Provinsi Bengkulu, dan Pondok Pesantren Hidayat Mubtadien Bengkulu melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Kegiatan penandatanganan MoU ini terkait diklat bagi seribu guru atau penyuluh agama. Termasuk pembukaan pelatihan seratus guru TPQ, pemberian penghargaan kepada polisi dan polwan, serta pembagian 500 sembako. Direktur Eksekutif Pesantren Al Quran Nurul Falah Surabaya KH Umar Jaeni, M.Pd., mengatakan bahwa diklat bagi guru ngaji selalu diadakan oleh Pesantren Al Quran Nurul Falah. Metode pembelajarannya menggunakan metode tilawati yang dikenal menyenangkan dan memudahkan pesertanya. Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung, menyambut positif kegiatan tersebut. ”Kegiatan seperti ini merupakan salah satu terobosan yang baik,” terang Kapolda yang sekaligus membuka acara. (za/eko)

Bertempat di
Aula Polda Bengkulu pada 28-30 Desember 2017, Pesantren Al Quran Nurul Falah
Surabaya, Polda Bengkulu, LAZIS PT PLN (Persero), Kementerian Agama Provinsi
Bengkulu, Dewan Masjid Indonesia Provinsi Bengkulu, dan Pondok Pesantren
Hidayat Mubtadien Bengkulu melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU).
Kegiatan penandatanganan MoU ini terkait diklat bagi seribu guru atau penyuluh agama.
Termasuk pembukaan pelatihan seratus guru TPQ, pemberian penghargaan kepada
polisi dan polwan, serta pembagian 500 sembako. Direktur Eksekutif Pesantren Al
Quran Nurul Falah Surabaya KH Umar Jaeni, M.Pd., mengatakan bahwa diklat bagi
guru ngaji selalu diadakan oleh Pesantren Al Quran Nurul Falah. Metode
pembelajarannya menggunakan metode tilawati yang dikenal menyenangkan dan memudahkan
pesertanya. Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung, menyambut positif
kegiatan tersebut. ”Kegiatan seperti ini merupakan salah satu terobosan yang
baik,” terang Kapolda yang sekaligus membuka acara.
(za/eko)