Perjalanan menembus Dusun Sukorejo, Desa Srimulyo, Kec Dampit, Kab Malang cukup mengasyikan. Dari Surabaya butuh waktu empat jam ke lokasi ini jika perjalanan lancar.
Dari kecamatan Dampit memasuki kawasan hutan semak belukar, perkebunan dan perbukitan. Perjalanan berkelok, sesekali menanjak dan menurun, melingkar berputar mengitari perbukitan di antara gua-gua batu Dan jurang curam. Walau sedikit lelah, namun tetap menyenangkan karena udaranya yang bersih dan sejuk.
          
            Dari Dusun Sukorejo yang terletak di bawah kaki Gunung Semeru ini, mendekati lokasi tepatnya di Kampung Sumber Pakel terdengar suara sayup-sayup senandung Al-Qur'an anak-anak santri mulai TK/PAUD hingga orang dewasa yang mendaras Al-Qur'an setiap hari. Dibimbing 11 ustadz dan ustadzah mereka fasih melafalkan lafadz-lafdz Al-Qur'an di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Al-Idris.

           Dibagi beberapa kelompok dibimbing seorang ustadz/ustadzah sesuai tingkat kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur'an. Ada yg belajar di saung Gazebo, ada yang di ruang kelas dan ada yang di teras atau emperan bangunan madrasah tersebut.

               Menurut Kepala Sekolah TPQ Al-Idris Ustadz Khoirul Anam, para santri itu banyak yang minta belajarnya di gazebo ini. "Mungkin karena tempatnya nyaman, di alam terbuka di saung panggung yang terbuat dari bambu dan kayu itu, " tutur Ustadz Khoirul.

         Tak hanya anak-anak dan remaja. Tak kalah semangatnya, orang tua juga di sini belajar membaca Al-Qur'an mulai dari belajar tahsin bahkan ada sebagian orang tua yang belajar dari awal. Dengan metode Tilawati mereka belajar dengan tekun dan sabar menirukan lafal gurunya.

             Di Kampung inilah, Al-Qur'an menggema menjadi Kampung Qur'an binaan LAZIS Nurul Falah bekerja sama dengan mitra donatur dari berbagai kalangan dan institusi koporasi. Semoga Kampung Qur'an ini menggema ke seluruh dunia. (dyt/lazisnf). 
 
Top