Kedatangan LAZIS Nurul Falah di TPQ Miftahul Ulum sore itu disambut hangat oleh seluruh santri. Mereka sedang belajar mengaji yang memang rutin diadakan di situ. Hari itu ada pemberian beasiswa bagi sepuluh santri. Salah satunya adalah Fandi Firmansyah.
Tepat pada pukul 16.30 WIB, Kamis (22/2/2018), LAZIS Nurul Falah memberikan beasiswa kepada 10 santri dan santriwati Taman
Pendidikan Alquran (TPQ) Miftahul Ulum di Jalan Kupang Gunung Timur Surabaya. Siswa kelas 3 SDN Pakis 5 Surabaya ini bercerita bahwa dirinya memiliki citacita ingin menjadi tentara. ”Saya ingin jadi tentara. Angkatan darat,” tegasnya sambil tetap memegang papan nama bertulis Beasiswa Santri Yatim/Dhuafa. Pada papan tersebut tercantum tulisan @Rp 300.000 sebagai tanda bahwa
masing-masing penerima beasiswa mendapatkan 300 ribu rupiah.
Beasiswa diberikan langsung oleh pihak LAZIS Nurul Falah kepada penerima.
Harapannya, dana ini dapat membantu TPA untuk mengembangkan ilmu Alquran dan
Fandi Firmansyah:
Saya Ingin Jadi Tentara
keagamaan yang berakhlakul karimah.
Selain itu, Fandi mengaku sangat senang
menerima bantuan tersebut. ”Saya akan
menggunakannya untuk membeli peralatan
sekolah,” tuturnya singkat.
Meski masih anakanak,
Fandi tidak ingin menggunakan beasiswa
yang diterima untuk membeli mainan.
Di tengah segala keterbatasan yang dimiliki,
Fandi ingin memanfaatkan beasiswa untuk
mencapai cita-citanya. Keinginannya untuk
menjadi tentara mendorong Fandi untuk belajar
lebih giat.
Fandi tidak merasa bosan meski setiap
hari harus sekolah dan belajar mengaji. Pagi
sampai siang, dia harus menempuh pendidikan
formal seperti teman-teman lainnya. Setelah
sore, dia aktif belajar mengaji di TPA Miftahul
Ulum. Apabila ada waktu luang sepulang
belajar mengaji, baru dia memanfaatkan untuk
berolahraga bersama teman-temannya.
Ia merasa senang bisa menerima bantuan
dari LAZIS Nurul Falah. ”Semoga berkah
dan bermanfaat. Terima kasih Nurul Falah,”
ucapnya. (eko)